- Back to Home »
- Belajar Iman »
- Cara 'Unik' Allah Menunjukkan Kekuasaan-Nya
Rabu, 04 Januari 2012
Bayi versus
Raja
Kalau Allah ingin
menyelamatkan seseorang, sekalipun bayi, maka dia akan tetap selamat. Ingatlah
bagaimana seorang bayi yang bernama Musa. Sejak bayi dia sudah dimusuhi, oleh
Fir’aun, seorang raja, memiliki kekuasaan besar, memiliki tentara, dan punya
senjata. Tetapi karena Allah telah berkehendak menyelamatkan bayi Musa, maka
selamatlah Musa, si bayi mungil itu, yang Allah jaga tanpa tentara, tanpa
senjata, tetapi tetap saja selamat.
Disebutkan kisah, bagaimana ibunya menghanyutkan Musa yang masih bayi ke sungai Nil yang lewat belakang istana Fir’aun. Ditemukan dayang Fir’aun, hingga akhirnya, bayi itu dipungut oleh istri Fir’aun, disetujui Fir’aun untuk tinggal di istana Fir’aun, tapi akhirnya menjadi besar dan menjadi sebab keruntuhan Fir’aun.
Disebutkan kisah, bagaimana ibunya menghanyutkan Musa yang masih bayi ke sungai Nil yang lewat belakang istana Fir’aun. Ditemukan dayang Fir’aun, hingga akhirnya, bayi itu dipungut oleh istri Fir’aun, disetujui Fir’aun untuk tinggal di istana Fir’aun, tapi akhirnya menjadi besar dan menjadi sebab keruntuhan Fir’aun.
Doa Rasulullah
SAW agar senantiasa diselamatkan Allah.
Allahumma
waaqiyatan kawaaqiyatil waliid (Ya Allah, jagalah aku, berikanlah aku penjagaan, seperti penjagaan bayi
(bayi Musa).
Diselamatkan
oleh jaring laba-laba yang lemah
Ketika Nabi SAW
dan Abu Bakar dikejar-kejar dan hendak dibunuh suku Quraish, beliau bersembunyi
di gua Tsur. Bagaimana Allah menyelamatkan beliau? Allah gerakkan seokor
laba-laba untuk membuat jaring-jaring atau sarang di depan pintu gua itu.
Sehingga ketika orang-orang Quraish itu tiba di depan pintu gua, mereka merasa yakin tidak ada orang yang masuk ke gua itu. Dan mereka tidak perlu masuk mengejar Nabi SAW ke dalam gua. Maka Allah selamatkan Nabi SAW melalui jaring laba-laba yang sangat lemah itu.
Sehingga ketika orang-orang Quraish itu tiba di depan pintu gua, mereka merasa yakin tidak ada orang yang masuk ke gua itu. Dan mereka tidak perlu masuk mengejar Nabi SAW ke dalam gua. Maka Allah selamatkan Nabi SAW melalui jaring laba-laba yang sangat lemah itu.
Allah tidak
mengirim harimau, gajah, ular, untuk melindungi Nabi SAW, tidak juga melindungi
beliau dengan benteng ataupun kawalan pasukan. Tetapi melindungi beliau dengan
laba-laba yang sangat lemah itu.
Tidak
Berdayanya Orang yang Paling Berkuasa
Sebaliknya...sekalipun
dikelilingi oleh tentara dan pengawal yang kuat. Kalau Allah menghendaki
celakanya seseorang. Maka tidak sulit bagi Allah....
Presiden Amerika
Serikat John F. Kennedy, di tahun 1963, mengumpulkan seluruh kepala negara di
seluruh dunia dan pidato dengan lantang, “Kalau ingin selamat, ikutlah Amerika.
Kalau tidak mau ikut Amerika. Maka Amerika tidak menjamin.” Baru turun dari podium, Kennedy ditembak orang. Ternyata Amerika tidak bisa menyelamatkan presidennya sendiri. Sekalipun dia dikawal ketat, tentara-tentara dengan persenjataan kuat, sistem keamanan berlapis-lapis. Tetapi Allah telah berkendak atas celakanya Kennedy, maka celakalah Kennedy.
Kalau tidak mau ikut Amerika. Maka Amerika tidak menjamin.” Baru turun dari podium, Kennedy ditembak orang. Ternyata Amerika tidak bisa menyelamatkan presidennya sendiri. Sekalipun dia dikawal ketat, tentara-tentara dengan persenjataan kuat, sistem keamanan berlapis-lapis. Tetapi Allah telah berkendak atas celakanya Kennedy, maka celakalah Kennedy.
Susunlah planning
hidup kamu dengan perencanaan-perencanaan yang matang, perhitungan-perhitungan
yang cermat, dengan modal yang cukup, tetapi... jangan pernah lupa untuk
“melibatkan” Allah sebagai “faktor utama”. Sebab semua yang telah kamu
persiapkan itu, tanpa melibatkan Allah, bisa hancur berantakan tanpa arti.
Jangan dibalik. Doa itu utama, sedang usahamu hanyalah faktor pendukung.